Search This Blog

Wednesday, 21 March 2012

Waspadai kondisi ini ketika mendaki gunung

Kesehatan dan keselamatan diri kita, haruslah menjadi hal utama yg harus diperhatikan ketika melakukan hiking terutama pendakian gunung . Kita harus mempersiapkan kondisi fisik kita pada kondisi fit dan baik, agar pendakian menjadi kegiatan yg menyenangkan, bukan menjadi bencana. Oleh sebab itu kita harus mewaspadai beberapa kondisi serius yg bisa terjadi ketika kita mendaki gunung, dan memperhatikan hal-hal yg dapat mencegahnya. Kondisi serius atau bisa disebut penyakit gunung yg sering terjadi tersebut yaitu, Hypothermia, Dehidrasi dan Altitude Sickness atau Mountain Sickness. Semua kondisi serius tersebut bisa dilakukan tindakan preventifnya, yaitu dengan perencanaan pendakian yg baik  dan mengetahui tips-tips pencegahan apa yg bisa dilakukan.


A.    Hypothermia 

Hypothermia terjadi ketika suhu tubuh menjadi terlalu dingin sehingga tidak dapat  bekerja untuk menghangatkan organ-organ vital kita. Para pendaki paham bahwa hypothermia sangat berbahaya ketika cuaca dingin, tetapi selain faktor cuaca hypothermia juga dapat terjadi pada suatu ketinggian yg memiliki temperature yg rendah, biasanya  ketika temperature mencapai 7o C dan 10o  C.

Cara menghindari terjadinya  hypothermia bisa dengan beberapa tindakan sederhana seperti badan pendaki harus tetap kering, salah satu tips agar badan tetap kering adalah dengan menghindari  penggunaaan pakaian berbahan katun langsung menempel dibadan kita. Pakaian berbahan katun mempunyai sifat lama kering bila sudah menjadi basah dalam proses menjadi kering, bisa mengambil panas dari badan kita. Selain dari hujan, embun, pakaian juga dapat basah karena keringat.

Makan, minum dan istirahat secara berkala. Makanan bisa membantu menjaga energy yg dibutuhkan dan menjaga badan tetap hangat. Bila kita terlalu terus menerus bergerak tanpa mempertimbangkan istirahat yg cukup,  bisa membuat badan kita basah karena keringat dan menjadi kelelahan.

B.     Dehidrasi 

Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh, bisa terjadi bukan hanya ketika cuaca panas saja, ketika cuaca dingin pun dapat terjadi. Dehidrasi dapat terjadi akibat  tubuh kita mengeluarkan keringat secara berlebihan, kita makan terlalu banyak, muntah, diare atau panas karena kelelahan.

Untuk menghindari terjadinya dehidrasi, kita harus minum air yang cukup dan minum sebelum rasa haus itu datang, karena bila kita minum ketika rasa haus sudah datang, kita tidak dapat mengukur kebutuhan minum yg benar2 dibutuhkan badan, sehingga kita minum secara berlebihan dan tidak terkendali. Minum dengan jumlah yg cukup sebelum kita mulai mendaki membantu kecukupan tubuh akan cairan.

C.     Altitude Sickness 

Altitude sickness, juga dikenal dengan nama mountain sickness, terjadi akibat kekurangan oksigen. Gejala dari mountain sickness seperti pusing, nafas yg pendek, dan kebingungan. Mountain sickness bisa menyerang kita diketinggian yg berbeda-beda, tetapi bisa terjadi pada ketinggian mulai dari 2400 mdpl. Oleh sebab itu bila kita ingin mendaki ke tempat yg sudah lebih tinggi, kita membutuhkan waktu sehari atau dua hari untuk melakukan penyesuaian dengan kondisi lingkungan.

Dalam mendaki ditempat tersebut juga, kita harus melakukannya secara pelan-pelan saja atau hanya menempuh jarak sejauh 300mdpl/1000 kaki dalam sehari. Jika mengalami gejala mountain sickness, maka pendaki diharuskan secepatnya turun dari ketinggian tersebut ke tempat yg lebih rendah, sebelum kondisinya mengancam keselamatan.

Satu lagi hal yg perlu diperhatikan dalam mendaki gunung adalah selalu ketahui posisi kita, agar kita tetap pada jalur pendakian yg benar, tidak keluar jalur dan menjadi tersesat. Oleh sebab itu pendaki harus memperhatikan petunjuk jalur pendakian, membawa peta dan juga kompas.

Lakukan pendaftaran ke pengelola kawasan dan memberi informasi mengenai rute pendakian  yang akan kita lalui beserta lama pendakian, sampai kembali turun gunung, agar pihak pengelola kawasan dapat mengetahui bila pendaki tidak sesuai jadwal dan kemungkinan pendaki tersesat untuk segera mengambil tindakan. Dan ingat untuk tetap selalu bersama dalam satu grup, tidak berpisah-pisah atau saling meninggalkan.

Referensi : http://www.backpacking-guide.com